MediaTani.com - Aneka jenis buah impor harganya
lebih mahal dari buah lokal, meskipun Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya
Galungan dan Kuningan telah usai, yang sebelumnya kedua jenis buah-buahan itu
harganya sempat melambung.
Dengan naik turunnya harga
buah-buahan tersebut, sejumlah pedagang di Pasar Kapal, Mengwi, Kabupaten
Badung mengeluhkan harga buah-buahan impor yang harganya masih melambung seperi
buah yang didatangkan Amerika Serikat, kata Bu Gatri, salah satu penjual
buah-buahan di Pasar Kapal, Senin (27/7).
Ia mengatakan, harga buah impor
masih melambung tinggi, berbeda dengan harga buah lokal yang kadang naik dan
turun. Namun untuk apel asal Amerika harganya tetap sehingga susah untuk
menjualnya kepada konsumen.
Buah apel impor asal Negeri Paman
Sam untuk satu kilogramnya mencapai Rp40 ribu dan terkadang jika bertepatan dengan
hari raya bisa bertambah mahal menjadi Rp60 ribu. Gatri menambahkan, harga buah
apel impor ini jauh berbeda dengan apel lokal yang satu kilogramnya pada hari
biasanya bisa Rp20 ribu, sedangkan pada hari raya mencapai Rp25 ribu. “Kalau
apel impor kami sudah menjualnya jika harganya tetap di atas buah lokal, buah
lokal sangat mudah untuk dijual karena harganya mengikuti pasaran,” ujar Bu
Gatri.
Sementara itu Luh Mutiari,
penjual buah lainnya menjelaskan, pasca hari raya ini harga buah-buahan
mengalami penurunan hingga Rp2000/kg. Untuk salak pada hari biasanya persatu
kilogramnya Rp8.000, sedangkan pada hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Kuningan
Rp12 ribu.
Buah lainya seperti jeruk, harga
hari biasanya dan untuk hari raya sama dengan harga salak Rp8.000 ribu pada
hari biasa dan saat hari raya dijual Rp12.000/kg. “Saya harapkan harga buah
buahan jangan naik terlalu tinggi, agar kami bisa mudah menjual kepada masyarakat,”
harap Mutiari.
(ant)