Mentri Pertanian. Andi Amran Sulaiman |
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan 1.380 buah mesin penggiling padi (Rice Milling Unit/RMU). RMU akan dibagikan ke penggilingan-penggilingan padi berskala kecil ke seluruh Indonesia.
"Ada 1.380 unit RMU yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia," Ungkap Mentan.
Dia menjelaskan, peremajaan penggilingan padi ini sangat penting untuk menekan angka susut (losses) dalam proses produksi beras. Saat ini
Menurut Mentan, Indonesia hanya membutuhkan tambahan produksi beras sedikit lagi untuk mencapai swasembada beras. Bila losses tersebut bisa dikurangi separuhnya,
"Sekarang ada losses 3,3 juta ton. Kalau ini bisa kita kurangi separuh saja, kita tidak perlu impor," jelasnya.
Dengan mesin-mesin penggiling padi baru itu rendemen beras yang rata-rata saat ini baru sekitar 57 persen bisa meningkat sampai di atas 60 persen. Dengan demikian, angka losses menurun, produksi beras juga bisa bertambah sampai dua juta ton.
"Targetnya menaikkan rendemen sampai 5 persen. Kalau ini dipenuhi, kita bisa dapat dua juta ton beras," Ujar Mentan.
Untuk program tersebut, Kementan akan bekerjasama dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi). Bila Perpadi dapat membantu menekan angka losses, Amran berjanji akan menambah anggaran untuk revitalisasi penggilingan padi pada tahun depan.
"Kami tantang Perpadi untuk mengurangi losses sampai dua juta ton. Kalau tercapai, anggarannya untuk tahun depan kita akan tambah," ujarnya.