"Mekanisasi pertanian itu penting sekali karena dapat
berperan untuk mempersingkat waktu dan luas tanam yang dilakukan,"
ungkapnya.
Baharuddin menerangkan, sejauh ini, di Sumut penerapan
mekanisasi pertanian sudah sangat berkembang pemakaiannya dari tahun ketahun.
Malah saat ini, dominasinya sudah lebih tinggi ketimbang pengelolaan pertanian
yang dilakukan secara konvensional.
"Kalau dipersentasekan, sekitar 70 persen pengelolaan
pertanian sekarang sudah melakukan mekanisasi," ujarnya.
Baharuddin melanjutkan, bahwa saat ini pemerintah sangat
mendorong upaya mekanisasi pertanian itu. Itu dibuktikan, dengan upaya
memberikan bantuan kepada petani alat mesin pertanian. "Jadi petani tidak
sulit lagi mengakses alat mesin pertanian, karena sekarang sudah banyak,"
jelasnya.
Untuk itu, tambah Baharuddin, UPT Mekanisasi Pertanian
Laboratorium Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian berperan membantu proses
terjadinya mekanisasi tersebut. Seperti halnya, melakukan rekayasa serta
perbaikan pada alat mesin pertanian yang biasa digunakan petani.
"Makanya kita kerap melakukan pelatihan bagi tenaga
teknis alat mesin pertanian. Selain itu, bagi mesin yang rusak, seperti
traktor, dapat diperbaiki di bengkel UPT kita," tuturnya. (MB/UT)