Jagung yang dipanen merupakan jagung hibrida varietas P27 dengan produksi tinggi yaitu 9,05 ton tongkol basah per ha (7 ton pipil kering per ha).
“Bantuan Pemerintah tahun ini 1 juta ha terbesar sepanjang sejarah, kalau ini dilakukan di seluruh Indonesia dan hasilnya konsisten 9,05 ton per ha, maka tidak ada lagi impor jagung,” ungkap Mentan.
Menteri Pertanian, panen bersama masyarakat, di Kab. Demak |
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pertanian memberikan bantuan untuk jagung di Jawa Tengah sebesar 80 ribu ha dan khususnya Kabupaten Demak sebesar 2.500 ha benih dengan pupuknya. Selain itu, bantuan yang diberikan adalah perbaikan irigasi, traktor dan perontok jagung 150 unit.
Untuk menjamin harga jagung tingkat petani, Mentan berjanji akan menjamin harga jagung kepada petani dan akan mengirim surat kepada Bulog agar petani menerima harga yang menguntungkan. Mentan akan terus membantu petani dalam menerima hak mereka.
Dalam kesempatan ini, Mentan juga mengingatkan kepada seluruh distribusi pupuk di Demak agar dapat menyalurkan pupuk tepat waktu dan jumlah. Mentan pun mengajak jajaran TNI, Polisi dan Kejaksaan Negeri untuk mengawal dan memantau secara langsung distribusi pupuk ke petani.
“Kalau ada pihak yang main-mainkan pupuk baik harga, stoknya maupun waktunya, hukum seberat-beratnya. Kita harus hand to hand mewujudkan swasembada pangan” jelas Mentan.