MediaTani -Petani kedelai di Kendal Jawa Tengah
meminta pemerintah pusat untuk segera mengurangi impor kedelai. Pasalnya, kedelai impor membuat harga kedelai lokal menjadi rendah.
salah satu petani Kendal, M Yunus, mengatakan, kedelai impor telah membuat harga kedelai lokal jatuh.
“Pemerintah secara perlahan, harus bisa mengurangi impor kedelai,” kata Yunus saat ikut menyaksikan panen raya kedelai di Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kendal, Selasa (5/5/2015).
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmiko, yang juga hadir dalam panen raya ini mengaku telah menerima keluhan petani terkait dengan impor kedelai. Pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah pusat supaya mengurangi impor kedelai.
“Petani benar. Pemerintah pusat harus berani mengurangi import kedelai,” Ujar Heru.
Heru lanjut menjelaskan, kebutuhan kedelai di Jawa Tengah, sebanyak 450.000 ton. Sementara itu, produksi kedelai di Jawa Tengah baru sekitar 30 persen.
“Kami sangat berharap, untuk tahun depan produksi kedelai di Jawa Tengah, bisa meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Kementerian Pertanian, Winny Dian Wibowo, mengaku akan mengurangi impor kedelai jika produksi kedelai petani Indonesia meningkat. Pasalnya, apabila tidak, maka Indonesia akan kekurangan kedelai.
“Kebutuhan kedelai secara nasional sekitar 2,2 juta ton. Sementara kita, baru bisa menyediakan 30 persennya sehingga kita masih mengimpor kedelai sekitar 70 persen,” kata Winny
Untuk itu, pihaknya meminta para petani mau menanam lahannya dengan kedelai. tambah Winny
Sumber : Kompas
Petani Meminta Pemerintah Kurangi Impor Kedelai
Rabu, Mei 06, 2015