PENGUMUMAN

Website ini telah pindah alamat ke mediatani.co

Legislator: Kenaikan Harga BBM Mengganggu Bidang Pertanian

Minggu, Maret 29, 2015
MediaTani - Di awal tahun 2015 tepatnya pukul 00.00 WIB, harga BBM “diturunkan” dari Rp 8.500 menjadi Rp.7.600 menjadi berita gembira untuk rakyat indonesia. Akan tetapi, bagi orang yang pemikir tentu paham bahwa ini hanya seolah-olah turun. Sebab mulai tanggal 18 november 2014 llu, harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp. 8.500 perliter. Artinya, yang terjadi saat itu adalah harga BBM tetap naik Rp 1.100 perliter.

Pada tahun ini juga terjadi kasuus yang hampir serupa, dimana harga BBM saat ini kembali dinaikkan. Hal ini sangat berdampak besar diberbagai bidang, terkhusus dibidang pertanian. Seperti yang dikatakan Anggota Komisi IV DPR, Anthonius Sihombing “ naiknya harga bahan bakar minyak dapat menggangu bidang pertanian dan akan sangat menambanh beban produksi pertanian.

Sabtu (28/3/2015) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Anton lebih memperjelas ucapannya,Naiknya harga BBM ini jelas mengganggu program pemerintah terkhusus dibidang pertanian, Semua itu dikarenakan produksi pertanian memerlukan BBM serta ongkos bahan-bahan pertanian maupun hasil produksi pertanian akan meningkat.

DPR akan memanggil dan mempertanyakan kepada pemerintah alasan dinaikkannya harga BBM saat ini serta Komisi IV juga akan meminta subsidi untuk membantu petani, karena kenaikan harga BBM akan diikuti oleh kenaikan harga pupuk dan kebutuhan petani lainnya. seperti sekarangkan subsidi pupuk kan naik,  Ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengkritisi presiden tidak mengumumkan secara langsung bahwa harga BBM akan dinaikkan lagi.