PENGUMUMAN

Website ini telah pindah alamat ke mediatani.co

Klarifikasi Menteri Pertanian Terkait Penarikan Traktor di Ponorogo

Selasa, Maret 31, 2015
Hand Tracktor bantuan pemerintah tidak ditarik melainkan didistribusikan ke wilayah lain
MediaTani - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menanggapi pemberitaan di berbagai media massa terkait penarikan bantuan hand tracktor di ponorogo, Jawa Timur. Ia menegaskan, bahwa traktor bantuan pemerintah yang dibagikan di wilayah tersebut tidak ditarik melainkan didistribusikan ke wilayah lain.

"Kalimatnya (di media) ditarik ke pabrik, kami klarifikasi, itu habiskan energi. Hentikan komentar yang tidak bermanfaat. Traktor didistribusi ke Gapoktan bukan ditarik," ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (30/3/2015).

Amran mengakui, apa yang terjadi di Ponorogo hanyalah merupakan konsep acara yang didesign oleh Kementerian pertanian. Dalam acara tersebut  traktor yang akan diserahkan ke petani harus dikumpulkan di satu titik agar petani dan pemerintah bersama-sama bisa melihat langsung traktornya.

"Ponorogo itu bukan yang pertama tapi kedua terakhir. Karena yang terakhir itu di Indramayu sebanyak 5.120 unit. Sebelumnya sudah di Medan Sulawesi Selatan, Sumba, Kalimantan, Ngawi, Subang, Sukaharjo. Itu formatnya sama tidak berubah," lanjutnya.

Dia juga menerangkan, hingga saat ini pemerintah telah membagikan traktor sebanyak 30 ribu unit kepada petani. Pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pada 2015 merupakan bantuan tercepat di sektor pertanian.

"Sekarang sudah dibagikan 30 ribu sampai hari ini. Ini yang biasanya bulan 5 setelah APBN atau APBNP, kini sebagian sudah dibagi termasuk di Ponorogo. Ini bantuan terbesar dan tercepat sepanjang sejarah pertanian Indonesia," tandasnya.

Point utama bantahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah bukanlah penarikan bantuan yang terjadi, akan tetapi bantuan traktor dari Presiden Jokowi ke kelompok tani tersebut didistribusikan ke kelompok petani yang lain.

"Tidak ada penarikan itu. Mungkin bahasanya yang harus diubah, bukan ditarik melainkan didistribusikan," kata Amran

Amran menjelaskan bahwa dalam kunjungannya ke berbagai daerah, Presiden Jokowi senantiasa memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tani berupa ratusan bahkan ribuan unit traktor dan alat alat lainnya.  Presiden Jokowi, kata Amran, berharap agar pemberian bantuan tidak hanya di atas kertas saja, tapi harus didatangkan fisik traktornya. (Dny/Ms)