PENGUMUMAN

Website ini telah pindah alamat ke mediatani.co

Harga BBM Turun, Berkah bagi Petani

Rabu, Februari 04, 2015
MediaTani - Penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada Januari 2015 menjadi berkah bagi kantong para petani di Riau. Mereka mengklaim berhasil meningkatkan pendapatan.
Gambar: Bisnis.com

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari naik sebesar 1,39% ke posisi 96,34 dari posisi sebelumnya 95,02 pada Desember 2014.
Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan penyebab utama kenaikan pendapatan petani di Riau disebabkan harga barang atau produk hasil pertanian oleh rumah tangga petani mengalami kenaikan.
"Penaikan penghasilan atau indeks harga yang diterima petani mencapai 0,95%, yaitu di posisi 113,64 dari sebelumnya hanya 112,58" katanya, Selasa (3/2/2015).
Sementara itu, penurunan harga BBM juga memberi pengaruh positif kepada rumah tangga petani, yaitu dengan turunnya harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga petani maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Besar penurunan ini tercermin dalam indeks harga yang dibayar petani, yaitu turun 0,44% ke posisi 117,96 dari posisi sebelumnya mencapai 118,48.
Subsektor pertanian di Riau dengan peningkatan paling baik pada Januari lalu adalah petani subsektor tanaman perkebunan rakyat, dengan pertumbuhan NTP sebesar 1,95 ke posisi 93,43 dari posisi sebelumnya yang hanya sebesar 91,64.
Peningkatan pendapatan petani subsektor lainnya diikuti petani subsektor perternakan dengan pertumbuhan 1,69% dan petani subsektor perikanan dengan pertumbuhan 1,11%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau Zulkifli mengatakan secara rerata NTP di Sumatra, pendapatan petani di Riau masih lebih baik dibandingkan dengan petani di Bengkulu dan Jambi.
Namun, bila dibandingkan dengan petani di Lampung dan Bangka Belitung dengan NTP sudah di atas angka 100, petani di Riau masih membutuhkan dukungan pemerintah dan pihak terkait.
"Beberapa indikator yang membuat kesejahteraan dan pendapatan petani di Lampung dan Babel lebih baik yaitu dukungan infrastruktur pertanian dan mudahnya akses petani ke perbankan," katanya.
Adapun nilai NTP di Lampung dan Babel yaitu 103,20 dan 103,19. Sedangkan NTP Bengkulu dan Jambi yaitu 94,51 dan 95,65.