MediaTani.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat kini mengupayakan terciptanya pendapatan alternatif bagi para petani selama mereka mengalami musim paceklik dan kemarau yang cukup panjang seperti yang terjadi saat ini.
Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron menjelaskan bahwa saat ini daya beli petani tengah menurun akibat kemarau panjang sehingga masa panen petani turut terhambat. Oleh karena itu, dirinya mengusulkan agar para petani diberikan pendapatan alternatif yang bisa menjadi penopang.
"Bagi para petani yang mengalami gagal panen, Komisi IV telah mendorong Kementan untuk segera merealisasikan asuransi pertanian. Kami juga mendorong adanya pergeseran anggaran yang dialokasikan untuk subsidi pupuk dan benih,” ujar Herman di Jakarta, Selasa 1 September 2015.
Di tengah perekonomian nasional yang sedang mengalami guncungan, Herman berpandangan bahwa sebaiknya pupuk dan benih diberikan secara gratis kepada petani yang mengalami gagal panen.
Ia pun telah meminta seluruh pemangku kepentingan di bidang pertanian, baik itu BUMN, Bulog, SHS, dan LSM-LSM untuk memberikan dukungan permodalan pada masa tanam yang akan datang.
Ini bertujuan agar kendala permodalan yang dialami petani untuk masa tanam mendatang bisa diselesaikan dengan kebersamaan para pemangku kepentingan “kata Herman.
Untuk tahun 2016, Herman mengatakan bahwa Komisi IV akan memprioritaskan anggaran untuk sektor produktif yang juga bisa memberi insentif kepada petani. "Ini juga untuk meringankan beban permodalan yang akan dialami petani,” ujarnya.