MediaTani.com - Sekelompok anak muda berupaya membantu para petani dan pemerintah dalam hal pertanian melalui sebuah aplikasi mobile. Adanya aplikasi ini didorong atas selalu didengung-dengungkannya ketahanan pangan oleh pemerintah namun tidak diiringi dengan upaya untuk menghalau perubahan fungsi lahan produktif maupun alih profesi yang dilakukan petani.
Tenaga-tenaga muda ini terdiri dari lulusan universitas dari jurusan agrikultura yang masih bingung mempraktikkan teori yang diperolehnya selama ini. Mereka mengklaim memiliki dashboard penting yang bisa digunakan pemerintah di setiap tingkatan, berisi peta kekuatan pangan nasional secara terpadu, yang bisa menyajikan informasi secara cepat dan akurat langsung dari lapangan dan mengerucut hingga ke tingkat pusat.
"Sebelum membuat ini kami telah melakukan riset panjang dan pengujian algoritma untuk menghubungkan seluruh komponen terkait. Keunggulan aplikasi ini, selain algoritma yang lengkap juga informasi detil mengenai lokasi, profil dan detil petani dan panen yang dihasilkan," ujar Ikhwani, Direktur Teknologi PT. EBConnection Indonesia, pengembang aplikasi bernama Taman Sari ini, melalui keterangan resminya, Senin, 31 Agustus 2015.
Dijelaskannya, melalui aplikasi ini bisa diketahui siapa nama petani, dari kelompok mana dia, daerah mana, dan kabupaten mana yang akan menghasilkan beras sebanyak berapa ton dan kapan waktu panennya. Aplikasi ini juga bahkan bisa menghitung berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mengelola lahan yang dimiliki, seiring kebutuhan biaya tanam sampai jumlah pupuk yang diperlukan.
Aplikasi ini tidak hanya bisa digunakan di smartphone tapi juga di desktop. Ini mengandalkan teknologi Geospatial agar pemerintah maupun pihak lain bisa cepat mengambil keputusan nantinya
"Tujuan utama kami adalah membantu para petani agar mereka percaya diri akan kemampuan menggarap lahan yang dimiliki. Mereka harus dibantu untuk berkonsentrasi mengelola lahannya. SDM muda kita memiliki kompetensi ilmu serta semangat yang tinggi dalam bidang agrikultura. Keduanya bisa digabungkan," ujar Putranto Yuwono selaku Direktur PT EBconnection Indonesia.
Menurut Putranto, sebagai platform solusi ketahanan pangan, aplikasi Taman Sari juga bisa dikembangkan untuk jenis komoditi lainnya.