Ilustrasi Siswa SMK Pertanian Mengamati Tanaman Di Tempat Praktik (dok: smkppnlbg.com) |
MediaTani - Rencana Pemerintah Kota Pekanbaru menjadikan Kecamatan
Rumbai sebagai daerah agrowisata, nampaknya semakin kuat dengan rencana
membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) Pertanian di Rumbai.
Rumbai belakangan ini memang memperkuat sektor pertaniannya.
Hal tersebut tampak dari pesatnya perkembangan sektor ekonomi kreatif.
Sementara bantuan pemko untuk Kecamatan Rumbai di bidang pertanian cukup
banyak.
Pendirian SMA Petanian ini berawal dari permintaan
masyarakat kepada pihak Kecamatan Rumbai, agar dapat mendirikan sekolah di
bidang pertanian. Hal ini memang sangat diperlukan masyarakat, selain untuk
kelanjutan pendidikan anak-anak, sekolah ini juga dapat menyokong agar Rumbai
benar-benar menjadi daerah agrowisata yang maju.
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Rumbai, Saharudin
kepada Riau Pos menyebutkan, sebelumnya, ia memang mendapat tampungan ide dari
masyarakat agar diadakannya sekolah pertanian di Rumbai. Karena untuk daerah
Rumbai sendiri, jumlah sekolah dibanding jumlah penduduk sangat jauh berbeda.
“Hal ini merupakan aspirasi dari masyarakat, dan selanjutnya
diteruskan kepada pemko,” ucapnya kemarin. Ia menambahkan, sasaran utama
pendirian sekolah pertanian tersebut memang untuk memajukan Rumbai dari sektor
pertanian, guna mendukung program pemko dalam meningkat sektor ekonomi kreatif
di bidang pertanian.
Ia berharap, agar pembangunan sekolah tersebut dapat
direalisasikan secepatnya, agar pelajar SMP di Rumbai dapat melanjutkan sekolah
mereka di SMA Pertanian tersebut.
”Ini juga memperdekat lokasi jarak sekolah. Sebelumnya anak-anak
kan cukup jauh untuk pergi bersekolah,” sebutnya.
Sementara itu, Camat Rumbai Zulhelmi Arifin saat ditemui
Riau Pos di kantornya mengungkapkan, memang perencanaan pembangunan sekolah
pertanian tersebut telah disampaikan ke pemko. Pemko sebutnya menyetujui untuk
membangun sekolah pertanian di Rumbai.
“Kemarin instruksi wali kiota suruh cari lokasi, dan
alhamdulillah kita sudah temukan lokasi yang tepat,” sebutnya. Rencananya,
sekolah pertanian tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare,
berlokasi di Kelurahan Muara Fajar. Akan tetapi, surat ketetapannya akan pasti
dibangun belum ada.
Hingga saat ini, sambung Ami, sapaan akrabnya, masih
menunggu instruksi wali kota untuk tindak lanjut kepastian pembangunan
tersebut. ”Wacana tersebut kan baru mencuat baru-baru ini, dan semuanya pasti
perlu proses. Insya Allah akan segera terwujud,” ujarnya.