Seorang Porter Menata Beras Dalam Gudang Bulog |
MediaTani - Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Sulteng Abdul Gani menyatakan
telah menyerap beras petani sebanyak 19.000 ton hingga per 30 Juni 2015 atau
mendekati target hingga semester pertama tahun ini.
"Target kami semester pertama 2015 adalah 20 ribu
ton," kata Abdul Gani di Palu, Rabu (1/7/2015).
Menurut dia, meski target tidak tercapai realisasi
penyerapan cukup mengembirakan dibandingkan tahun sebelumnya. Perum Bulog
menargetkan pembelian beras petani di Provinsi Sulteng sebanyak 40.000 ton pada
2015. Target tersebut sudah mengalami revisi.
Semula hanya ditargetkan 32 ribu ton. Gani tetap optimistis
pengadaan beras di Sulteng, niscaya terealisasi 100 persen. “Bahkan kemungkinan
melebihinya,” kata dia.
Selain membeli beras, Bulog Sulteng juga berhasil menyerap
produksi petani dalam bentuk gabah kering panen (GKP).
Realisasi pengadaan gabah hingga kini sudah sekitar 1.000
ton. Gabah yang dibeli Bulog seluruhnya berasal dari petani di Bungku,
Kabupaten Morowali.
Bulog turun langsung ke sentra-sentra produksi melalui
satgas dan juga lewat UPGB (unit pengolahan gabah dan beras) untuk mengenjot
target pembelian. “Namun tetap juga bekerja sama dengan mitra (swasta) yang
selama ini menjadi rekanan,” kata dia.
Namun perananan mereka di lapangan mulai dikurangi. Artinya,
Bulog lebih banyak membeli langsung ke petani. Langkah tersebut cukup berhasil
meningkatkan penyerapan gabah dan beras di daerah ini.