Ilustrasi, tanaman gandum tumbuh di ladang |
MediaTani - Tanaman gandum kini menjadi konflik baru antara rezim Bashar Al Assad dan pejuang revolusi Suriah. Menurut jaringan pemantau HAM Suriah dalam siaran persnya menyatakan bahwa konflik tersebut terjadi setelah pasukan revolusi berhasil menguasai tiga pusat utama penyimpanan gandum dan tanah pertanian yang luas di Suriah.
Seperti yang dilansir eramuslim.com, jaringan pemantau HAM Suriah menuturkan bahwa pejuang revolusi kini melakukan pembelian besar-besaran hasil panen gandum petani untuk memenuhi kebutuhan roti dan makanan bagi wilayah-wilayah yang kini dibawah mereka.
Perlu diketahui bahwa gandum merupakan tanaman pokok utama bagi warga di Timur Tengah untuk memenuhi asupan karbohidrat mereka menggantikan nasi.
Di Suriah tanaman ini tumbuh dengan subur di wilayah selatan yang kini dikuasai oleh pejuang revolusi.
Suatu hal yang dapat menggagalkan rencana blokade pasukan Bashar Al Assad dalam upaya menciptakan kelaparan di wilayah-wilayah yang dikuasai pejuang revolusi, ujar jaringan pemantau HAM Suriah dalam laporannya.
Menurut laporan yang diperoleh dari sejumlah wilayah menyatakan bahwa pesawat tempur Bashar Al Assad kini menargetkan lahan-lahan pertanian milik warga Suriah, utnuk menyalakan api dan mencegah pasukan revolusi untuk mengambil keuntungan dari para petani.(EM)