Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel |
Rachmat Gobel mengatakan, pameran sayur dan buah lokal mal to mal 2015 ini bukan sekadar memenuhi keinginan pihaknya, tapi keprihatinannya harus menjadi tantangan bagaimana menjadi suatu yang positif dan menghasilkan yang positif.
"Pameran ini penting, bisa memberikan tempat para petani untuk menjual buah dan sayur. Bagaimana mereka bisa menjaga produk berkualitas kepada konsumen," ujar Mendag Rachmat.
Paling bagus dalam pameran tersebut, Mendag menyarankan untuk meminta saran atau masukkan dari konsumen terhadap produk lokal yang dijualnya. Untuk menciptakan buah dan sayur yang baik, maka harus ada sinergi antara produsen dan konsumen untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Seperti Kemendag yang meluncurkan kopi durian. Itulah dampak kualitas petani, hasilnya diversifikasikan ke produk lain, diperlukan membangun semangat petani dari buah dan sayur di tempat yang membanggakan petaninya," ucapnya.
Mendag menambahkan, komentar konsumen terhadap pameran tersebut akan buah dan sayur, hasilnya disampaikan ke pihaknya, kemudian pihaknya menyampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
"Harus ada masukan yang memberikan nilai. Dengan demikian, kita bisa memproduksi buah dan sayur berkualitas," ungkapnya.