"Bukan tidak dibagikan, tapi belum," terang Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto ,Selasa (17/3/2015).
Harmanto menerangkan bahwa ratusan traktor itu setelah kunjungan Jokowi langsung diangkut dan disimpan ke pabriknya.
"Disimpan lagi iya ke gudang pabriknya," katanya.
Menurut harmanto, pembagian traktor ke kelompok petani masih menunggu mekanisme yang berlaku sesuai aturan yang ada. Karena Dinas Pertanian Ponorogo belum mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan petunjuk operasional dari kementerian pertanian.
"Kita belum terima DIPA, Mei nanti kemungkinan," tutur Harmanto.
Setelah DIPA turun, maka baru bisa pembagian traktor dari Kementerian Pertanian itu disalurkan ke kelompok tani.
"Tidak hanya Ponorogo, seluruh Jawa Timur dapat traktor kok," tegas dia.
Harmanto kembali menegaskan bahwa tidak benar jika ada ratusan traktor itu sengaja tidak dibagikan ke kelompok petani oleh Presiden Jokowi.
"Itu hanya display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum," terangnya.
Harmanto sendiri mengaku belum mengetahui jumlah traktor yang akan dibagi untuk kelompok tani di Ponorogo. "Belum tahu. Yang pasti ada skala prioritas saat isi DIPA nanti," pungkasnya.
Jokowi membagikan traktor dalam panen beras di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (6/3) lalu. Namun usai kunjungan, traktor diangkut dengan truk lagi. Petani kecewa karena mengira alat pertanian tersebut bisa langsung dimiliki. (Detik/MT)