PENGUMUMAN

Website ini telah pindah alamat ke mediatani.co

Buah-buahan Asal Indonesia diminati Pasar Kuwait

Kamis, Maret 26, 2015
MediaTani - Buah-buahan asal Indonesia makin diminati negara lain. Seperti yang dilansir sripoku, menyatakan bahwa Kuwait menjadi negara yang paling bergantung akan hasil pertanian dari Indonesia. Bahkan saat ini produk buah-buahan tropis asal Indonesia membanjiri pasar pertanian di negara Timur Tengah tersebut.

Buah-buahan di pasar buah. (foto: duniafitnes.com)

Hal tersebut dibenarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait. Setidaknya tercatat buah-buahan asal Indonesia yang banyak dipasarkan di Kuwait adalah mangga, rambutan dan manggis dengan tingkat pembelian paling tinggi. Tidak ketinggalan pula, buah alpukat, pepaya dan jambu biji atau guava. Apalagi harga buah-buahan tersebut sesuai dengan daya beli masyarakat Kuwait.

Tidak hanya produk buah segar, produk olahan berbahan buah asal Indonesia juga amat diminati masyarakat Kuwait. Mountain banana, green banana, yellow big banana misalnya. Produk olahan berbahan dasar pisang ini juga telah menembus ekspor ke Kuwait. Selain itu, produk olahan berbahan mangga harum manis yang telah dipasarkan di Kuwait dalam bentuk green sweet manggo, manggo ripe dan manggo long.

Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian (Kemtan), Yusni Emilia Harahap mengatakan, minat negara Timur Tengah akan produk buah tropis asal Indonesia amatlah tinggi. Negara Timur Tengah menjadi negara alternatif setelah beberapa negara seperti Jepang dan Tiongkok yang melarang datangnya buah asal Indonesia.

"Negara Timur tengah menjadi alternatif negara yang menolak buah asal Indonesia karena sebagian terjangkit lalat buah," tandas Emilia.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ekspor hortikultura pada Januari 2015 mencapai 31.005 ton naik 19% dari 25.913 ton pada Januari 2014. Sementara nilainya juga naik 8,2% dari US$ 39,1 juta naik 8,26% dibandingkan Januari 2014 sebesar US$ 3,61 juta.

Ada lima komoditi unggulan ekspor hortikultura dua diantaranya mengalami penurunan volume ekspor. Yakni: sayuran dan pisang. Sementara untuk nanas, manggis dan kubis mengalami kenaikan signifikan. (Sripoku/MT)