Masyarakat Jeneponto mengelola Rumput Laut | Foto : yayuelsahdotcom2 |
MediaTani - Petani rumput laut di sepanjang pesisir pantai Tuppabiringa tengah menjalani panen raya, Minggu 1 Februari. Panen raya tersebut lebih cepat dari perkiraan sebagian besar petani di sana. Panen lebih cepat tersebut dipicu perkembangan cuaca yang kurang menentu dalam beberapa pekan terakir.
Kebetulan di kampung Tanrusampe Barat, Kelurahan Tuppabiringa, Kecamatan Binamu dalam beberapa hari terakhir cukup normal. Selain itu, kelompok tani rumput laut khususnya daerah pesisir pantai menilai cuaca sekarang lagi menuntungkan turun lagi. Bibit rumput laut juga tersedia.
Ketua Kelompok tani rumput lumput laut setempat, Sattuanman mengatakan, akibat cuaca buruk beberapa hari lalu, para petani rumput laut sudah mulai membaik. “Kami mendapatkan kurang lebih 500 kg basah dengan bentangan 50 meter,” terangnya.
Satu jalur bentangan pendapatkan 10 kg basah dengan harga Rp3.000/kg. Petani mendapatkan dalam masa 40 hari pemeliharaan sebesar Rp1,5 juta. Petani berharap pemerintah dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan bisa terus membantu petani, berupa bibit rumput laut. “Bantuan dan perhatian SKPD terkait tetap kami harapkan,” ujar seorang petani, sattu.
Dia menambakan sudah hampir satu tahun, petani bergairah mengembangkan rumput laut. Setiap panen ada peningkatan produksi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Walau banyak juga petani yang gagal panene karena cuaca kurang bersahabat.
“Kami berharap pemerintah dapat memberi bantuan modal bibit rumput laut agar petani tetap bisa mengembang rumput laut,” imbuh Sattu.