Ilustrasi: Petani Memanen Getah Karet. Antara/Seno S |
"Penurunan harga getah karet ini sudah berlangsung lama, sejak awal tahun 2014 lalu. Hingga kini belum ada kenaikan yang pantas atau stabil," kata Siti, salah seorang petani karet di Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, Minggu (1/2/2015).
Akibat turunnya harga ini, sejumlah petani karet di Lubuklinggau menjadi tak bergairah untuk menyadap getah karet. Terlebih saat ini harga getah karet tak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus melambung, seperti harga beras yang sudah mencapai Rp10.000/kg.
"Kami berharap pemerintah segera memperhatikan nasib kami, khususnya menstabilkan kembali harga karet yang sebelumnya stabil diharga Rp12.000/kg," pungkasnya.