Menteri Pertanian Amran Sulaiman Bersama Presiden RI Jokowi mengoprasikan Harvester Padi |
"Kita melakukan akselerasi (percepatan) faktor-faktor
kunci. Pertama adalah realisasi rehabilitasi irigasi tersier untuk 1 juta
hektar lahan pertanian. Kemudian alsintan (alat mesin pertanian) dari target
60.000 unit sudah didistribusikan 38.000 unit," ujar Amran dalam paparan
media di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian Hasil Sembiring mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendorong
keberhasilan pencapaian produksi padi tahun ini.
Pertama, adalah penambahan jumlah areal tanam padi di awal
tahun sekitar 400.000 hektar. "Ada kenaikannya dari luas tanam.
Oktober-Maret 2014 hanya 8,1 juta hektar, sekarang (2015) luasnya menjadi 8,6
juta hektar," ujar Hasil dalam kesempatan yang sama.
Faktor kedua, adanya penurunan luas area gagal panen alias
puso. "Puso Oktober-Maret 2015 hanya sekitar 48.000 hektar, tahun lalu
bisa mencapai 148.000 hektar, jadi sudah ada tambahan 100.000 hektar yang
panennya berhasil," katanya.
Ketiga, tambah dia lagi, ada kenaikan pada penyaluran pupuk
ke para petani.
"Naik 265.000 ton dibanding Oktober-Maret tahun lalu.
Keempat, kita kualitas produktivitas kita lebih bagus dibanding tahun lalu.
Tahun lalu 51,08 kwintal/hektar, sekarang 51,54 kwintal/hektar, berarti naik
0,5 kwintal/hektar," katanya.