PENGUMUMAN

Website ini telah pindah alamat ke mediatani.co

Ewindo Tawarkan Inovasi Mutakhir Benih Sayuran

Minggu, Juni 21, 2015
Ilustrasi Benih Sayuran
MediaTani - Berbicara tentang benih, tentu tak lepas dari perusahaan penghasil benih seperti PT East West Seed Indonesia (Ewindo). Menariknya, seakan tak mau berhenti melakukan inovasi, Ewindo tengah mempersiapkan berbagai varietas benih teranyar. Apa saja yaa varietas sayur teranyar yang ditawarkannya ?

"Demi memajukan dunia pertanian dan perkebunan, pihak kami tak henti melakukan dan mengembangfkan beragam varietas unggul melalui riset-riset terbaru. Bahkan, saat ini kami sudah menghasilkan beberapa varietas baru yang siap diolah oleh para petani," ujar Managing Director Ewindo Glenn Pardede dalam keterangan tertulisnya.

Adapun varietas anyar yang dihasilkan oleh perusahaan ini misalnya, cabai keriting LABA F1. varietas tersebut istimewa karena tahan terhadap bakteri dan sanggup berproduksi 1,5 Kg/tanaman, atau sekira 20 ton/hektare, atau tiga kali lipat produksi cabai keriting nasional. Selain itu, ada juga varietas terong ungu Laguna F1 yang yang memiliki buah berkualitas tinggi, dengan rasa yang lebih enak.

"Potensi varietas terong ungu ini mencapai 50 ton/hektare, atau dua kali rata-rata produk nasional saat ini yang hanya sekira 30 ton/hektare," tambah Glenn.

Tidak hanya itu, Glenn juga memperkenalkan varietas lainnya yang tahan terhadap gemini virus seperti mentimun Zatavy F1, Metavy F1, kacang panjang Kanton TAV1 dan Parade TAV1, melon manis Graacia F1 dan Madesta F1.

Sebagai informasi, data BPS menunjukkan, luas panen sayuran Indonesia tidak beranjak di angka satu juta/hektare, bahkan cenderung turun. Bahkan disebut, setiap tahun 80 hektare lahan pertanian hilang, atau beralih fungsi, sedangkan permintaan terhadap produk ini khususnya cabai, tomat, bawang merah terus meningkat.

"Oleh karena itu ketika perluasan area tanam sulit dilaksanakan, maka upaya intensifikasi melalui inovasi dan teknologi bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi," pungkas Glenn.