"Tahun ini kami memulai asuransi pertanian di Kabupaten Badung sebagai pilot project," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Senin, 9/3.
Program asuransi pertanian tersebut cukup ringan. Untuk setiap hektar para petani bisa membayar Rp180 ribu yang pembiayaannya sebesar 80 persen bersumber dari APBN dan sisanya dari petani dan anggaran dari APBD.
Dengan asuransi tersebut petani akan mendapatkan asuransi sebesar Rp6 juta/ha jika terjadi gagal panen berat atau fuso, kekeringan dan terkena banjir
Ida Bagus Wisnuardana sangat mengharapkan asuransi tersebut bisa membantu petani yang mengalami permasalahan pertanian agar bisa bertahan.
"Kami berharap semua sawah seluas sekitar 81 ribu hektare itu tercakup asuransi," ucapnya.
Luas potensi lahan sawah tahun 2013 di Bali mencapai sekitar 81.165 hektare yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali juga memiliki asuransi sapi dengan peternak membayar asuransi Rp120 ribu/ sapi/tahun.
Program tersebut membantu peternak yang sapinya mati atau hilang, maka pemerintah bisa membayar sebesar Rp6 juta/sapi.