Menko Perekonomian Sofyan Djalil |
Peningkatan hubungan perdagangan dan ekonomi tersebut diakui Sofyan memiliki tantangan berat. "Karena mereka dari jauh, land lock (di tengah benua), tidak ada pelabuhan, dan lain-lain. Tapi mereka ingin meningkatkan hubungan ekonomi antara Mongolia dan Indonesia," ucap Sofyan kepada wartawan, di kantornya, Jakarta.
Lebih jauh, Sofyan menuturkan, Mongolia merupakan salah satu negara produsen daging. Meski begitu, Sofyan menilai, masalah transportasi menjadi penghambat perdagangan.
"Karena kalau kirim barang ke sana kan harus lewat pelabuhan China, baru dibawa kereta api ke sana. Itu akan menjadi masalah. Begitu pula sebaliknya," jelas Sofyan.
Selain itu, Sofyan juga menuturkan bahwa Mongolia ingin belajar banyak dari Indonesia. "Terus yang kedua, mereka ingin belajar misal dalam bidang pertanian dan lain-lain," kata Sofyan.
Sumber dan Gambar by Kompas.com